Islam mempunyai predikat agama yang paling benar disisi Allah S.W.T sesuai dengan firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 19. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para cendekiawan muslim ataupun nonmuslim yang membenarkan dan menganjurkan hukum syariat Islam. Sayangnya saat ini, Islam mulai tenggelam dalam arus perkembangan zaman, ditandai dengan ramainya pengunjung situs google dan sepinya jamaah pada majlis ta’lim, membuktikan penurunan eksistensi Islam yang tergeser oleh kehebatan berteknologi.
Teknologi sejatinya diciptakan untuk mempermudah umat manusia. Namun fakta mengatakan, selain kemudahan terdapat pula berbagai macam dampak negatif, salah satunya adalah membuat lalai karena terbuai dalam tipu dunia maya. Selain itu, teknologi juga memberikan efek kecanduan yang cukup kuat bagi para pemakainya.
Allah Swt telah memperingatkan hal ini dalam surat Al-baqarah ayat 152, dikatakan bahwa Allah akan mengingat hambanya yang senantiasa selalu mengingatnya, dan Allah akan menjauh dari hamba yang senantiasa menjauhinya. Dengan demikian, kelalaian dan kecanduan yang diberikan oleh teknologi membuat kita berangsur-angsur menjauh dari sang khaliq sehingga membuat kita kerap diselimuti kegelisahan, tidak percaya diri, dan merasa kesialan selalu datang menghampiri.
Ketika segala kegelisahan tersebut mulai dirasakan, sejatinya adalah tanda untuk kembali mendekat pada-Nya. Islam adalah bentuk jawaban dari segala permasalahan yang terjadi pada umat manusia dengan Al-quran dan Al-hadist yang Allah turunkan sebagai pedoman kehidupan. Karena, segala bentuk penyakit didunia ini pasti memiliki obat dan Al- quran adalah obat yang Allah berikan bagi umat manusia.
*Artikel merupakan hasil tulisan dari Fathimah Azzahra (Usroh Saudah Binti Zamah)
