Memilih Iri pada Orang yang Tepat

Telah menjadi rahasia umum bahwa saat ini kebanyakan orang berlomba-lomba memenuhi standar kesuksesan yang dibangun kehidupan sosial di sekitarnya. Beberapa berpendapat bahwa sukses berarti memiliki harta yang berlimpah berupa mobil mewah dan rumah yang megah. Beberapa lainnya berpendapat bahwa gaji stabil dan menjamin hari tuanya kelak merupakan bentuk kesuksesan. Sebagian sisanya mungkin menargetkan keberhasilan menggunakan merek tertentu adalah pencapaian tertinggi. Tidak perlu diperdebatkan karena setiap orang berhak menentukan target sukses masing-masing.

Namun, perlukah kita iri dengan mereka yang berhasil mencapai kesuksesan tersebut? Keputusan berada di tangan kita. Apakah kesuksesan yang mereka maksud sama dengan apa yang kita cita-citakan?

Dalam tulisan ini, akan dibahas tiga hal yang dapat menjadi referensi bagi kita menentukan standar sukses. Apabila orang lain berhasil mencapai satu,dua, atau ketiganya lebih dulu, pantas bagi kita untuk iri.

Tekunnya ibadah

Sepatutnya kita iri dengan orang-orang yang berhasil menjaga hubungannya dengan Allah dalam posisi apapun. Ketika ia berada di puncak, ia tidak lupa bahwa segala capaian saat ini tidak lepas dari rencana terbaik Allah. Bahkan, pada titik terendahnya, ia masih mampu berprasangka baik kepada Allah dan mencari hikmah dalam setiap kejadian. Betapa tenangnya ia menjalani kehidupan.

Besarnya manfaat

Selain kedekatan dengan Sang Maha Pencipta, kita semestinya iri dengan orang-orang yang dengan keterbatasan harta tetap mampu memberikan manfaat bagi orang di sekitarnya. Tanpa ragu ia sisihkan harta yang ia punya untuk kebahagiaan orang lain. Lebih baik lagi, apabila kita iri dengan orang yang berlimpah harta di dunia namun juga berlimpah manfaat yang ia tebarkan bagi sesama selama hidupnya. Bukankah hidup ini bukan hanya tentang diri kita sendiri?

Dalamnya ilmu

Meski hidup dengan total waktu yang sama yakni 24 jam sehari, ada banyak orang yang berhasil meluangkan waktu lebih lebih sering untuk menggali ilmu lebih dalam. Ilmu menjadi investasi penting di masa depan yang tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bekal untuk membangun keluarga dan peradaban yang lebih baik. Melalui ilmu, seseorang mampu membedakan salah dan benar.

Apabila bertemu dengan orang di tengah kesibukannya tetap mampu memprioritaskan Allah, paling luas kontribusinya kepada umat, dan bersemangat dalam menuntut berbagai macam ilmu, maka siapkan diri untuk berkompetisi dengannya. Irilah dengan orang-orang seperti ini. Bukankah ini termasuk dalam usaha kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan?

 

Sumber : Buku Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk (Special Edition) karya Ahmad Rifa’i Rif’an tahun 2021

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522