Dunia menghadirkan kebahagiaan dan kesedihan silih berganti. Terkadang, banyak rencana yang harus ditunda atau diganti karena kenyataan yang datang berbeda dengan ekspektasi kita. Lalu, bagaimana kita harus menghadapi hal tersebut?
Al-Quran sebagai guideline kehidupan telah memberikan jawaban sejak pertama kali diturunkan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 216 disebutkan bahwa
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
Allah sebagai sebaik-baik pengambil keputusan memberikan rencana yang lebih indah dari yang kita harapkan. Ayat ini juga mendorong kita, umat Muslim, untuk terus berpikir positif.
Kebiasaan berpikir positif setidaknya memberikan beberapa manfaat, diantaranya hati menjadi tenang, mendatangkan pertolongan Allah, dan membuat diri kita selalu bersyukur.
Banyak hal yang terjadi di dunia tidak mampu dikontrol oleh manusia. Meski telah diusahakan dengan maksimal, terkadang hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka, pada batas ini manusia dituntut untuk membiasakan diri berpikir positif kepada Allah. Mungkin melalui skenario ini, Allah ingin membentuk mental agar lebih tangguh. Sebagaimana dalam hadis riwayat Muslim disebutkan bahwa “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya apabila ia memohon kepada- Ku.”
Tak hanya itu, berpikir positif juga menyebabkan hubungan kita kepada Allah semakin dekat. Bahkan, tidak dapat dipungkiri, apabila datang masalah, maka doa kita pun semakin sering dilantunkan. Hal ini menggambarkan betapa yakinnya kita bahwa dari masalah besar yang kita hadapi, masih ada Zat yang Maha Besar yang siap menolong kita.
Terakhir, berpikir positif juga mendorong diri kita untuk lebih banyak bersyukur. Ketenangan hati yang menjauhkan diri dari berbagai penyakit menjadi salah satu hal yang patut disyukuri. Berapa banyak manusia yang harus mengakhiri hidup akibat adanya rasa tidak tenang di dalam hati. Maka, bukankah sebagai seorang Muslim sepatutnya kita semakin yakin dengan indahnya berpikir positif?
