Tabayyun di Era Digital

Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan setelah YouTube dan WhatsApp. Sekitar 8 jam lebih, seorang pengguna berselancar di media sosial untuk melihat apa saja yang mereka inginkan. Berdasarkan data Administrasi Kependudukan per Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272.229.372 jiwa. Sementara itu, jumlah pengguna instagram di Indonesia hingga Juli 2021 sebesar 91,77 juta dengan kelompok usia 18 – 24 tahun. Ada puluhan juta manusia yang membagikan cerita hidupnya ke instagram. Sebagian orang berperan untuk membagikan ulang atau hanya sekedar berkomentar, yang biasa disebut dengan “netizen”.

Kesalahan yang sering dilakukan netizen yaitu mudah percaya pada apa yang dibagikan orang lain. Sebagai contoh, ada yang bilang “Loh, kok kamu disini bukannya lagi liburan? Tadi lihat unggahan kamu”. Padahal unggahan yang dibagikan itu sudah terjadi beberapa hari yang lalu, hanya saja baru di-posting sekarang. Itu menunjukkan bahwa apa yang diceritakan, ditulis, dan apa yang dilihat di dunia maya tidak semuanya benar-benar terjadi pada saat itu di dunia nyata. Netizen tidak bisa langsung menyimpulkan suatu keadaan dengan sekali melihat, perlu dilakukan cross check agar tidak terjadi disinformasi.  Cari tahu faktanya baru setelahnya dapat memberi argumen.

Jika memang yang dilihat adalah sesuatu yang negatif, bukan berarti setiap orang bisa langsung menyerangnya dengan argumen yang negatif pula. Tabayyun menjadi kata yang tepat bagi seorang muslim untuk selalu teliti terhadap apa yang dilihat, jangan mudah terprovokasi berita yang belum jelas kebenarannya. Jangan cepat menyimpulkan, menghakimi, apalagi menyebarkannya. Mari implementasikan tabayyun dalam keseharian dan juga saat bersosial media.

*Artikel merupakan hasil tulisan Nur Cahyani A.S.  (Maemunah binti Al-Harits), pemenang lomba essay Ar-Rayan 2021

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522