Pentingnya Memilih Sahabat yang Tepat

Bagi mahasiswa rantau, orang yang paling sering ditemui bukan lain adalah teman-teman, baik di kampus, kost, atau di tempat nongkrong. Meski dianjurkan berteman dengan siapapun, namun perihal memilih sahabat adalah hal yang berbeda. Terlebih bagi kita, seorang Muslim yang memiliki panduan dari Al-Quran dan teladan dari Rasulullah SAW.

Dalam satu hadis dari Abu Daud dan Tirmidzi disebutkan bahwa “Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” Hadis tersebut menekankan pentingnya memilih teman bergaul (sahabat) dengan hati-hati. Bagi sebagian orang, sahabat dapat menjadi alasan untuk masuk surga. Namun, bagi sebagian lain, sahabat dapat mendorong perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Maka dari itu, perlu bagi kita menyediakan filter yang tepat agar sahabat yang selalu menjadi tempat berbagi baik ketika senang maupun susah dapat mendorong kita untuk selalu mengingat Allah.

Sahabat juga menjadi faktor penting bagi kita dalam pengumpulan “informasi”. Informasi yang dimaksud dapat berupa kebiasaan yang dilakukan, ilmu yang dibagikan, maupun pemilihan kata-kata yang digunakan. Telah menjadi rahasia umum bahwa banyak sekali lingkup pertemanan yang menggunakan kata-kata kasar sebagai kebiasaan yang lumrah, sehingga orang-orang yang tergabung di dalamnya akan memaklumkan penggunaan kata-kata tersebut.

Selain dalam perkumpulan yang sifatnya bertemu secara fisik, pemilihan “sahabat” disini juga dapat diperluaskan konteksnya sebagaimana memilih mengikuti akun media sosial. Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, komentar yang tidak sopan, atau mengunggah postingan yang tidak bermanfaat bisa jadi disebabkan oleh akun-akun media sosial yang kita ikuti. Akun tersebut secara tidak langsung membentuk cara berpikir dan cara bertindak kita di kemudian hari. Maka, tidak salah untuk kembali melihat apakah akun-akun yang kita ikuti akan memberikan dampak buruk bagi kita di masa depan. Gunakan fitur mute postingan jika memang tidak ingin memilih opsi berhenti mengikuti di media sosial.

Seluruh pilihan-pilihan yang kita ambil saat ini pada akhirnya akan membentuk diri kita di masa depan. Bijak memilih teman tak hanya dilakukan dalam kehidupan sosial, namun juga di di dunia maya. Siapkah membentuk sebuah lingkaran persahabatan yang tak hanya bisa memahami satu sama lain, namun juga mengingat Allah dalam setiap kesempatan?

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522