Menyambut tahun akademik baru 2021-2022, Unires kembali mengadakan pembekalan kepada tim pembinaan yang akan menjadi pendamping resident pada 8-9 September 2021. Kegiatan yang dilaksanakan dalam enam sesi ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Dibuka oleh M. Khaeruddin Hamsin selaku Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMY kegiatan dilanjutkan oleh materi pertama dari Mahfud Khoirul Amin sebagai Kepala Program Pembinaan Unires UMY. Tim pembinaan mendapatkan penjelasan program, target, hingga timeline yang akan dilaksanakan pada satu tahun ke depan. Sebagai adaptasi pandemi, pada tahun ini Unires juga memberikan fasilitas Unires Class untuk mendukung program terutama bagi resident yang memutuskan ikut serta secara daring dalam semua program Unires.
Setelah mengenal lebih dalam mengenai rencana program Unires, peserta kemudian diajak untuk melakukan refleksi diri sebagai para musyrif/ah yang kelak akan membimbing para resident baru. Materi ini diisi oleh Muamaroh, Direktur Pesma K.H. Mas Mansyur UMS. Narasumber mengingatkan bahwa peran musyrif/ah di asrama tak hanya sekadar sebagai pengajar, namun mereka harus membulatkan tekad bahwa membimbing resident adalah bagian dari dakwah. Pada akhir sesi ini, narasumber memberikan tips bagi para peserta pembekalan untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan melakukan pekerjaan lebih dari rata-rata.
Hari pertama kemudian ditutup dengan materi terakhir dari Ghoffar Ismail, selaku perwakilan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Peserta diajak memahami posisi manhaj tarjih Muhammadiyah melalui presentasi dari narasumber. Tak hanya itu, pada sesi ini peserta juga mendapatkan wawasan mengenai makna “tajdid” dalam dua bidang berbeda yakni akidah dan ibadah serta muamalah duniawiyah.
Setelah tiga sesi berhasil dilaksanakan pada hari pertama, keesokan harinya tim pembinaan kembali mendengarkan materi yang dibuka oleh Patria Handung Jaya sebagai dosen Language Training Center (LTC) UMY. Menariknya, peserta tak hanya mendengarkan presentasi dari narasumber, namun juga berkesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan metode pembelajaran Bahasa Inggris sesuai dengan grup yang telah dibagi. Harapannya, resident baru dapat membangun percaya diri dalam kemampuan speaking setelah lulus dari Unires.
Hari kedua dilanjutkan dengan materi dari Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Faturrahman Kamal berjudul Menjadi Kader Muhammadiyah yang Berkemajuan. Dilatarbelakangi oleh pergeseran nilai kehidupan dan moralitas formal keagamaan kepada nilai-nilai kemanusiaan sekuler, diharapkan tim pembinaan yang kelak akan menjadi jembatan ilmu bagi para resident dapat menjadi kader yang melahirkan pemuda-pemuda berkarakter tauhid namun dinamis menghadapi perkembangan zaman. Narasumber juga mengangkat sejarah hidup dan kepribadian K.H. Ahmad Dahlan dalam perjalanannya membangun Muhammadiyah.
Akhirnya, rangkaian acara ditutup dengan materi terakhir dari Tim Tadarus Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dengan perkenalan Metode Pengajaran Tahsinul Quran. Tim pembinaan diharapkan tak hanya menyampaikan materi mengenai tata cara pembacaan Al-Quran, namun juga mampu memberikan praktik dalam pembiasaan program setiap harinya.
Dengan berakhirnya sesi keenam tersebut, rangkaian pembekalan tim pembinaan Unires 2021 pun berakhir pula. Mengutip pesan dari Kepala Program Pembinaan Unires UMY, setiap hal (kebaikan) yang dilakukan oleh para tim pembinaan selama satu tahun ke depan bukan hal yang sia-sia dan akan kembali kepada mereka. Tak hanya itu, perjalanan ke depan mungkin tidak mudah, maka selalu lakukan pembaruan niat dan semangat agar setiap kegiatan tidak menjadi beban bagi diri sendiri.
