Ada Apa Dengan Negeri Ini ? (Menelaah fenomena perpolitikan di Indonesia)

Manusia sebagai makhluk yang sosial membutuhkan bantuan dari manusia lainnya dan akan membangun kelompok untuk dapat bertahan hidup dan dalam usahanya mewujudkan hal tersebut, manusia akan membutuhkan seseorang  atau beberapa orang tertentu yang diberikan amanat untuk bisa mengatur kelompok manusia tersebut agar tercapainya tujuan bersama dari kelompok tersebut. Pada ranah negara, sekelompok manusia tersebut adalah rakyat, sedangkan seseorang atau lebih yang diberikan amanat memimpin tersebut adalah pemerintah dan kesatuan dari aktivitas yang terbentuk baik itu secara vertikal maupun horizontal adalah aktivitas politik. Sehingga jika negara tersebut mendapatkan pandangan yang kurang baik dari masyarakat domestik maupun internasional, maka sering kali yang mendapatkan perhatian adalah kualitas perpolitikan yang dijalankan oleh pemerintah dari negara tersebut.

Begitu juga dengan Indonesia, beberapa tahun terakhir ini pemberitaan yang muncul di media massa, diisi dengan pemberitaan dengan pemberitaan yang mengundang pertanyaan dari masyarakat, “ada apa dengan negeri ini?”. Beragam kabar tentang pernyataan para pejabat negara yang mengundang kontroversi di masyarakat, ditambah lagi dengan berbagai kabar hoax  dan tingkat minat baca rata-rata masyarakat Indonesia yang masih rendah semakin memperburuk kondisi di dalam negeri Indonesia.

Menurut Ade M Wirasenjaya, dalam kegiatan rutin “Unires Forum” yang dilaksanakan di  Asrama Mahasiswa Unires UMY, beliau menyampaikan bahwa setidaknya ada empat faktor yang berperan mempengaruhi politik Indonesia sekarang ini. Pertama adalah aktor yang semakin beragam. Dewasa ini, dalam penentuan pejabat, unsur latar pendidikan tidak lagi menjadi faktor utama untuk menjadi seorang pejabat Kedua adalah ruang. Di era globalisasi, beragam Informasi dapat diperoleh dari mana saja dan dalam waktu yang relatif jauh lebih singkat dibandingkan pada masa lalu. Hal ini yang menyebabkan masyarakat akan lebih cepat dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi dengan cepat. Ketiga adalah struktur, setiap negara mempunyai struktur kelembagaan yang berbeda-beda, di mana setiap struktur kelembagaan akan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keempat adalah budaya. Budaya adalah serangkaian nilai dan norma yang terbentuk di masyarakat dalam waktu yang panjang. Budaya inilah faktor yang akan mempengaruhi bagaimana sebuah masyarakat akan memberikan respon terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dalam kesempatan ini pula beliau menggambarkan bagaimana karakter politik Indonesia saat ini. Beliau menggambarkannya menjadi empat karakter yaitu stretching, thickening, speeding up, deepening. Stretching adalah karakter yang menunjukkan sifat lentur atau tidak kaku. Politik Indonesia saat ini menunjukkan karakter yang cenderung lebih lentur di mana beragam kebijakan yang dikeluarkan oleh para pejabat seolah-olah dapat berubah dalam waktu yang relatif cepat. Selain itu dalam praktiknya, politik di Indonesia tidak hanya masuk mengatur masyarakat secara umum, namun telah dapat ke ranah pribadi dari setiap masyarakat seperti kebebasan dalam berpendapat. Thickening adalah karakter yang menunjukkan bahwa hal yang dipandang kecil akan mempunyai dampak yang lebih besar, yang dimaksud dalam hal ini adalah peran masyarakat yang mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap perubahan yang terjadi bagi Indonesia baik melalui media sosial maupun media massa. speeding up adalah karakter yang menunjukkan bahwa dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan politik di Indonesia menjadi semakin berkembang dan relatif menjadi lebih cepat dengan mudahnya masyarakat dalam mengakses dan menyebarkan informasi kepada siapa pun dan di mana pun.  Deepening adalah karakter yang menunjukkan tingkat kedalaman masyarakat dalam mengolah informasi yang mereka terima. Hal ini diperburuk dengan hasil penelitian tentang tingkat baca masyarakat yang masih cukup rendah sehingga masyarakat Indonesia rentan terhadap pemberitaan yang belum jelas kebenarannya.

Sebagai langkah responsif terhadap keadaan Indonesia saat ini utama dalam bidang politik, maka masyarakat Indonesia dituntut untuk berperan aktif dalam mengusahakan terwujudnya politik yang sehat dan terpercaya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran untuk membaca dan sikap tabayun (memeriksa kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarluaskan). Selain itu, ditingkat mahasiswa atau golongan terdidik, untuk juga turut berpartisipasi dalam perpolitikan di Indonesia agar kursi pejabat diisi oleh orang-orang yang memang berkompeten dalam bidang yang dibutuhkan oleh pemerintahan Indonesia. Di sisi lain, masyarakat juga harus berusaha menghilangkan pandangan bahwa setiap politik harus dijauhi karena kenyataannya jika politik atau lebih tepatnya kekuasaan dipegang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab maka yang tercipta adalah ketidakseimbangan kesejahteraan dan munculnya rasa tidak percaya dari masyarakat kepada pemerintah. Terlebih lagi ketika sebuah pemerintahan yang awalnya dibangun dengan semangat demokratis dengan pemegang kekuasaan di tangan rakyat berubah menjadi pemerintahan yang represif maka akan sangat mungkin akan muncul tanda-tanda penyakit baru negara demokrasi seperti munculnya dinasti politik dan adanya sistem oligarki yang menguasai negara Indonesia. Oleh karena itu, sekali lagi sudah saatnya untuk para pemuda untuk berusaha untuk menjadi kader penerus bangsa yang baik dan tidak khawatir untuk masuk ke ranah politik untuk menggantikan mereka yang sudah terlalu tua pemikirannya untuk memimpin dan mengatur negara tercinta ini, negara Indonesia

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522