Indahnya Memikirkan Orang Lain

Suatu ketika, ada Seorang ibu yang baru pulang dari pasar, tiba-tiba rumahnya terbakar. Ketika rumahnya terbakar, seketika dilemparkannya belanjaanya, dilemparkannya jajanannya, lalu dia lari masuk ke rumah yang terbakar itu. Di dalam rumah tersebut ia tertimpa genting, tertimpa kayu, mukanya berdarah karena tertimpa reruntuhan. Dia terus mencari anaknya yang baru berumur 7 bulan, dan ketika sang ibu mendapati anaknya sudah sedemikian rupa bentuknya, maka digendongnya anaknya, lalu dia berlari ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, banyak orang yang berkomentar “Bu kepalamu berdarah, kenapa kamu tidak merasa sakit ?” Sang ibu menjawab “Tidak saya tidak papa, saat ini yang kupikirkan hanyalah anak saya, anak saya harus sehat, anak saya harus sembuh, anak saya adalah penerus generasi saya, anak saya lah yang akan mendoakan saya ketika saya sudah meninggal dunia.”. Ibu itupun belum merasakan sakit, lalu anaknya pun diserahakan kepada dokter dan dirawat oleh perawat. Dan setelah itu, masih ada orang lain yang berkata “Bu, urus dirimu sendiri, saat ini kamu terluka parah!” Sang ibu dengan tegas kembali menjawab “Saya tidak sakit, saya kuat, dan saya sehat.”

Kapankah sang Ibu itu merasakan sakit? Ya, ketika dia duduk sendiri dan mulai memikirkan dirinya sendiri, maka sang ibu baru merasakan kesakitan yang sangat.

Sahabat yang dirahmati Allah dan dirindukan syurga.

Maka ketika seseorang memikirkan dirinya sendiri, maka ia akan sakit. Ketika seseorang hanya memikirkan kepentingannya pribadi maka dia akan sakit. Orang besar adalah orang yang selalu memikirkan kepentingan orang lain, dan tidak memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Dan sebaliknya, sangat merugilah bagi orang – orang yang dalam hidupnya, selalu memikirkan kepentingannya sendiri. Bukankah Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Wallahu a’lamu bissowab…

Ditulis oleh:
Mahfud Khoirul Amin SR Abu Bakar
Mahfud Khoirul Amin
SR Abu Bakar

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

Dialog Islam Tentang Zaman

Islam mempunyai predikat agama yang paling benar disisi Allah S.W.T sesuai dengan firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 19. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para

Tabayyun di Era Digital

Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan setelah YouTube dan WhatsApp. Sekitar 8 jam lebih, seorang pengguna berselancar di

Menggiring Sampan Membelah Lautan Opini

Sebelum kita membahas mengenai judul esai diatas, mari kita bahas secara singkat mengenai arti sosial media dan sosial dilema. Sosial media sendiri memiliki arti sebuah

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522