Unires Report: Apresiasi Prestasi Mahasiswa, Unires menggelar Wisuda Tahfidz I Residen 2023/2024 sekaligus Malam Penghargaan

Mengawali tahun 2024, Divisi Pengkaderan dan Kepemimpinan LPPI UMY memberikan penghargaan pada para residen yang telah menjalani proses pembinaan selama lebih kurang 1 semester. Kepada 72% mahasiswa yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an juz 30, pada Jum’at, 5/1/2024, wisuda diberikan oleh Unires. Adapun kegiatan wisuda yang dilaksanakan dengan tempat Aula Gedung M Unires Putri UMY ini juga memberikan ruang bagi para residen yang berprestasi dalam kompetisi internal Unires yang meliputi: The Best Resident, The Best Usroh (Lorong tempat tinggal bersama 2 orang tim pembinaan), Lomba Essay dan Lomba Mading.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan, yang terdiri dari Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UMY (LPPI UMY): Ustadz Muhammad Khaeruddin Hamsin, Lc., LL.M., Ph.D., Ustadz Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum. (Kepala Divisi Pembelajaran AIK LPPI UMY) dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Dr. Faris Al-Fadhat, M.A., Ph.D. Sementara pengelola Unires sendiri menghadirkan Ustadz Drs. Muhsin Hariyanto, M.Ag. (Kepala Unires) dan Kepala Program, Ustadz Mahfud Khoirul Amin, S.I.P., M.A., juga seluruh staf serta tim pembinaan putra dan putri.

Bertindak selaku MC, anggota tim pembinaan Unires, Ayodhya Nur Apta Asirwada dan Hafidz Yusron Abdullah, menggunakan bahasa Arab dan Inggris dari awal hingga akhir acara. Setelah pembukaan, salah satu residen, Akmal Hasan, bertugas membaca Al-Quran dan dilanjutkan dengan agenda menyanyikan bersama lagu Mars Muhammadiyah dan Hymne Unires.

Melanjutkan acara, Ustadz Muhsin (Kepala Unires) menyampaikan sambutan pertama sekaligus laporan wisuda batch 1. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran kampus melalui Dr. Faris Al-Fadhat yang mendukung penuh program-program Unires. Ustadz Muhsin berharap mudah-mudahan dengan kampus yang mendukung ini, Unires dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi mahasiswa, umat dan masyarakat pada umumnya.

Selain memaparkan terkait jumlah residen yang diwisuda, salah satu dosen senior Fakultas Agama Islam UMY ini menyampaikan 2 hal penting berkenaan dengan pencapaian mahasiswa. Ajuran beliau, para residen hendaknya tidak hanya puas dengan pencapaian juz 30, tetapi juga dapat berupaya menghafal juz-juz yang lain. Selanjutnya Ustadz Muhsin menuturkan tentang pengalaman beliau dalam kepenulisan, di mana selama 16 tahun mengabdi di Unires sejak berdirinya, beliau dapat menulis 7 buku dengan target insyaaAllaah 10 buku sampai pada waktu beliau pensiun di penghujung tahun 2024.
Tidak lupa sebelum menutup sambutan, Ustadz Muhsin memberikan kata-kata yang selalu memotivasi dan menginspirasi beliau dalam kehidupan, mulai dari prinsip Kun Fa Yakun, What Man can Be we must be (Kalau yang lain bisa, kenapa kita tidak) sampai kepada semangat Fastabiqul Khairat.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ustadz Muhammad Khaeruddin Hamsin yang dibuka dengan ungkapan syukur dan kebanggaan beliau atas pencapaian para residen. Beliau menekankan bahwa surat An-Naba sampai dengan An-Nas ini jangan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Ini merupakan modal utama. Berangkat dari modal tersebut, residen dapat mengembangkan potensi nya untuk memahami Al-Qur’an lebih jauh, termasuk perihal bidang-bidang sains dan teknologi. Sebagai contoh, beliau menambahkan bahwa ayat wasyamsi wadhuhaha dalam surat As-Syams hanya dapat dijelaskan dengan detail dan sangat baik oleh pembelajar dan ahli di bidang ilmu pengetahuan alam.

Lebih lanjut, Ustadz Hamsin mengakatan, “”Kita selalu bangga dengan keberadaan Unires”. Unires, menurut beliau, merupakan simbol adanya kesungguhan UMY untuk benar-benar mendalami sumber kehidupan yaitu Al-Quran. Beliau juga memberikan informasi tambahan bahwa residen yang serius untuk menghafal Al-Qur’an secara komprehensif, dapat mendaftarkan diri ke LPPI UMY untuk mendapatkan buku hibah khusus dari Ustadz Dr.(H.C.) Adi Hidayat, L.c., M.A. yang terdiri dari metode menghafal Al-Qur’an dan Muroja’ahnya.

Pengalaman beliau studi di Universitas Al-Azhar di mana terdapat kewajiban menghafal 7.5 juz dalam setahun, waktu 1 jam per hari tidaklah cukup. Beliau tidak bisa betul-betul hafal, namun cukup pada taraf membaca dari awal sampai akhir dengan lancar, namun tidak dapat melafalkan ayat di tengah-tengah surat. Menurut beliau, dengan menerapkan metode dari Ustadz Adi Hidayat dan alokasi waktu lebih kurang 1×2 jam per hari nya yang terdiri dari 1 jam menghafal dan 1 jam muroja’ah, maka menghafal Al-Qur’an dapat menjadi mudah, efektif serta efisien.

Di akhir, Ustadz Hamsin memberi ucapan selamat pada residen dan memberikan saran untuk memelihara hafalannya dengan baik. Beliau menambahkan bahwa jika tenggelam, sulit untuk mengembalikannya.

Dr. Faris menyampaikan sambutan terakhir pada acara wisuda ini. Sembari menyapa residen putra dan putri Unires, beliau mengungkapkan bahwasannya beberapa penerima beasiswa hafiz UMY juga tinggal di Unires. Hal ini tentu juga dapat menjadi stimulus bagi penyelesaian target hafalan mahasiwa Unires. Sehubungan dengan hal yang disinggung oleh Ustadz Hamsin sebelumnya, salah satu wakil rektor ini sampaikan hal menarik terkait dengan manfaat hafalan juz 30. “Laki-laki dapat jadi Imam (suami)”, ungkap Dr. Faris. Adapun perempuan yang hafal juz 30 dapat mengingatkan imam jika salah dalam bacaan. Dengan demikian fondasi berkeluarga sebagai ibadah dapat dibangun dengan baik, dimulai dari yang paling penting, yaitu shalat yang jelas menjadi tiang agama.

Sehubungan dengan kapasitas alumni dalam hafalan Al-Qur’an, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendorong mahasiswa untuk memiliki beberapa pencapaian, ungkap beliau. Pertama, mahasiswa UMY didorong untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan dan diinginkan di mana ketika di tempat kerja, saat tidak ada imam shalat, mereka minimal dapat berperan di sana.

Selanjutnya, mahasiswa juga didorong untuk punya keinginan kuliah S2. Dr. Faris menambahkan, ketika ada keinginan, minimal malaikat sudah mencatat, meskipun nanti mungkin kita bisa lupa. Menceritakan pengalaman studi, beliau berkuliah sejak sarjana di UMY hingga doktor di luar negri, semua melalui beasiswa. Beliau pernah berdoa agar bisa mencapainya.
Banyak alumni yang S2 dalam atau luar negri. Di luar, modal juz 30 bisa sangat berguna untuk masyarakat ataupun komunitas.
Poin terakhir yang beliau sampaikan adalah mahasiswa didorong menjadi pengusaha yang kaya raya dan mandiri secara finansial. Doa beliau sebelum menutup sambutan agar para residen dapat berprestasi, mendapatkan IPK tinggi dan memiliki kapabilitas finansial yang juga tinggi.

Setelah sambutan, prosesi wisuda dilaksanakan dengan urutan residen putra dan dilanjutkan dengan residen putri yang dipandu oleh dua pembina Unires putri, Alifia Rahma Oktavia dan Dina Andriana Rumopa. Secara teknis, wisudawan dan wisudawati maju satu per satu dengan pemanggilan dari pemandu wisuda, layaknya wisuda kampus. Tidak hanya diberikan sertfikat, namun juga

Wisuda ini diakhiri dengan launcing logo milad Unires ke-16 dan pemberian penghargaan pada residen-residen yang menjuarai kompetisi internal Unires meliputi The Best Residen dan The Best Usroh, Lomba Essay dan Lomba Mading per lantai.

Berikut pemenang-pemenang pada kompetisi-kompetisi tersebut:

URUTAN PENGUMUMAN
1. The Best Residen
– Gedung U Lantai 3 : Muhammad Firzal Ihsan Syafiq
– Gedung U Lantai 4 : Rangga Gustiandika Rahman
– Gedung Y Lantai 2 : Hanif Nanda Aqilah
– Gedung Y Lantai 3 : Azizah Bekti Pratiwi
– Gedung Y Lantai 4 : Anggun Rafika Budiana
2. The Best Usrah
– Gedung U Lantai 3 : Abu Bakar Ash-Shidiq
– Gedung U Lantai 4 : Rasyid Ridha
– Gedung Y Lantai 2 : Saudah binti Zam’ah
– Gedung Y Lantai 3 : Ummu Salamah Hindun
– Gedung Y Lantai 4 : Maimunah binti Al Harits
3. Sayembara Desain Logo Milad Unires Ke-16
– Pemenang : Muhammad Mumtazi Aljawi
4. Lomba Ar-Rayyan
– Usrah Tercepat : Ummu Salamah Hindun
– Terbaik Lantai 2 : Faridah Nur Nabilah
– Terbaik Lantai 3 : Nuha Izzatul Hikmah
– terbaik Lantai 4 : Tri Anita Agustin
5. Lomba Mading Putra
– Lantai 3 : Umar Bin Khattab
– Lantai 4 : Muhammad Abduh
6. Lomba Mading Putri
– Lantai 2 : Khadijah binti Khuwailid
– Lantai 3 : Ummu Salamah Hindun
– Lantai 4 : Maimunah binti Al Harits

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522