Unires Report: Kunjungan dari Asrama Unggulan KH. Abu Dardiri Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selasa, 18 Juli 2023, Unires mendapatkan kunjungan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, lebih tepatnya Asrama Mahasiswa Unggulan Abu Ad-Dardiri (selanjutnya disebut Asrama UMP). Sekitar 18 orang perwakilan dari asrama tersebut termasuk Mudirnya, Ustadz Bruri Abdussalam, Lc., M.A., ikut serta dalam kunjungan ini. Pihak tuan rumah, Divisi Kepemimpinan dan Pengkaderan LPPI UMY (Unires UMY), menyambut dengan Kepala Unires, Ustadz Drs. Muhsin Hariyanto, M.Ag. bersama dengan beberapa staf kantor dan pembina asrama. Staf Unires yang hadir adalah Ustadz Mahfud Khoirul Amin, S.I.P., M.A., selaku Wakil Kepala Bidang Program, staf keuangan Ibu Ai Kartilah, S.E, staf administrasi Ustdzah Nikmatus Saidah, S.Kom.I., M.Psi., serta staf informasi dan website Ahmad Afief Amrullah, S.T., M.Kom. Adapun seluruh pembina putra (Muhammad Rasyid Ridho, S.Kg. dan Ahmad Bustomi, S.Pd.) dan putri (Lailatul Rosyidah, S.Pd., Risa Novia Wati, S.Sos. dan )  hadir dalam acara ini.

Setibanya di lokasi pertemuan, sekitar pukul 08.42 WIB, tamu dari Asrama UMP dipersilakan untuk memasuki Meeting Room Unires Putra UMY. Acara secara resmi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dan pembacaan ayat Al-Qur’an. Bertindak selaku MC, Ustdzah Nikmatus Saidah, S.Kom.I., M.Psi. Adapun yang bertugas sebagai qori’ adalah Sdr. Muhammad Rasyid Ridho, S.Kg.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan tuan rumah, Ustadz Drs. Muhsin Hariyanto, M.Ag. Dalam sambutannya, di awal, beliau menyampaikan ucapan selamat datang. Ustadz Muhsin menekankan tentang pentingnya silaturahim yang tidak dapat dinilai dari meriahnya sambutan ataupun mewahnya jamuan yang diberikan dan perlunya saling belajar untuk kebaikan bersama. Beliau juga menyampaikan beberapa aspek historis dan filosofis dibalik pendirian Asrama Mahasiswa Unires di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bermula dari gagasan sejak tahun 1999 hingga realisasinya tanggal 29 Feb 2008 secara resmi. Beliau menyampaikan, pada awalnya, pengurus inti Unires terdiri dari Pembina(Ustadz Muhsin), Direktur (Ustadz Ghoffar Ismail) serta dibantu oleh 2 orang rekan beliau di UMY, yaitu Bapak Iskandar Bukhori, S.E., S.H., M.Si. dan Ibu Isthofaina Astuty, S.E., M.Si. Secara filosofis, Ustadz Muhsin menyampaikan bahwa Unires bertujuan untuk membangun serta meningkatkan  wawasan keislaman dan ketrampilan berbahasa. Dalam hal bahasa, secara khusus Unires memprioritaskan Speaking English, sehubungan dengan pembelajaran secara komprehensif di kampus LTC UMY, di mana Unires menjadi penunjang dalam hal praktek berbahasa. Beliau menekankan bahwa intinya adalah pembiasaan, bisa karena biasa. Di samping itu, beliau juga mengungkapkan bahwa pembinaan akhlak yang dibangun adalah dengan proses pembiasaan dan tauladan. Contoh konkret yang dapat dilihat adalah pada pengamalan ikhlas dan ta’dzim, tidak dikatakan dan diajarkan namun dikerjakan.

Sambutan dari tamu, diwakili oleh Mudir Asrama UMP, Ustadz Bruri Abdussalam Lc. M.A., selain apresiasi atas sambutan yang dinilai meriah dan ramah dari Unires, beliau menyampaikan bahwa pembinaan asrama tidak mudah, memang berat. Pekerjaan rumah pengurus bahkan sampai pada hal sangat detail, seperti saat ada mahasiswa yg tidak pernah senyum. Beliau menceritakan terkait dengan pendirian asrama di UMP dari awal. Dimulai sejak beliau lulus dari Mesir dan datang sebagai dosen di UMP. Beliau dipercaya untuk mendirikan asrama dan menentukan standarnya from scratch. Pada mulanya muncul di bawah LPPI hingga berdiri sendiri sebagai Unit dari kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Beliau juga mengungkapkan bahwa setelah satu periode berjalan dengan sistem dan standar awal yang dirancang, studi banding ke asrama-asrama pendahulu baru kemudian dilakukan.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian terkait Program Unires oleh Ustadz Mahfud. Sebelum menyampaikan materi, tidak lupa beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu dari Asrama UMP. Di awal, Ustadz Mahfud menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan Unires, di antaranya: lokasi Unires yang memiliki 3 gedung beserta fungsinya, struktur dalam kampus UMY, struktur organisasi internal atau pengurus, penghuni asrama, pelaksana-pelaksana program, garis koordinasi, seleksi berjenjang dari residen hingga musyrif/ah, program-program pokok, program ekstrakurikuler/minat bakat, sistem reward dan punishment, serta output alumni.

Sebelum acara ditutup, sesi tanya jawab dihadirkan untuk memberikan keterangan lebih jelas dari apa yang telah disampaikan sebelumnya. Pertanyaan pertama yang muncul adalah terkait dengan bagaimana cara motivasi terhadap penghuni asrama yang dijawab oleh pihak Unires dengan penekanan di wawancara awal mahasiswa terkait dengan komitmen proritas kegiatan. Pada intinya, yang utama adalah kuliah, kedua Unires dan yang ketiga adalah organisasi. Dengan demikian potensi mahasiswa mengabaikan kegiatan di Unires dapat diminimalisir, bahkan dalam prakteknya organisasi yang akhirnya dapat menyesuaikan dengan jadwal program Unires, dikarenakan residen dan musyrif yang aktif menjadi pengurus organisasi terkait. Adapun secara khusus terkait dengan motivasi tersendiri, terdapat kegiatan khusus yang dapat diadakan, seperti kegiatan minat bakat, pekan kompetisi, olahraga dan tamasya. Kegiatan penunjang lainnya adalah pada setiap program klasikal dimasukkan materi motivasi. Kembali pada tes wawancara awal masuk, motivasi menjadi faktor paling menentukan. Mahasiswa tidak diterima masuk Unires jika bukan karena motivasi pribadi.
Pertanyaan lain yang muncul adalah terkait dengan kondisi heterogen mahasiswa, apakah harus menggunakan sistem poin, ataukah ada cara lain. Dalam hal ini, poin tetap berjalan, akan tetapi pendekatan dan pendampingan selalu dilakukan. Kompromi adalah level Surat Peringatan (3 tingkat) dan diskon/pengurangan poin bergantung pada kasusnya.
Pertanyaan ketiga terkait dengan kejenuhan dan kenyamanan mahasiswa di asrama. Di Unires sendiri mahasiswa terbagi atas beberapa kelompok lorong yang disebut dengan usroh, filosofinya adalah satu keluarga dengan adanya kebersamaan. Lebih jauh bahkan banyak alumni yang memutuskan untuk tinggal 1 rumah kontrakan bersama pasca lulus Unires. Adapun waktu untuk bertemu dengan keluarga cukup fleksibel. Pada intinya, ketika kampus libur dapat dipastikan program Unires juga libur. Hari Sabtu dan Minggu pasti diperbolehkan untuk menginap di luar dengan izin.

Dari pihak Unires Ibu Ai Kartilah, S.E. menanyakan terkait dengan perbedaan  sistem pendaftaran dan pengelolaan fasilitas serta hak dan kewajiban musyrif/ah. Setelah disampaikan dari pihak tamu, ternyata terdapat kesamaan dalam hal pengelolaan fasilitas di Unires dan Asrama UMP, yaitu sama-sama dikelola oleh kampus.

Selepas sesi tanya jawab, terdapat penyerahan cinderamata dari Unires kepada Asrama UMP yang diwakili oleh Ustadz Muhsin dan Ustadz Bruri. Acara kemudian ditutup sekitar pukul 11.00 WIB dan tamu dipersilakan untuk melakukan visitasi ke asrama di lantai atas termasuk di salah satu kamar untuk residen Unires.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522