Unsung hero, atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, adalah sebuah ungkapan yang biasa diberikan kepada seorang guru. Saya tidak begitu paham mengapa guru di Indonesia disebut pahlawan tanpa tanda jasa, padahal mereka pun bekerja dengan diberi upah atas jasanya disetiap bulannya. Mungkin kita selama ini salah memahami arti dari pahlawan tanpa tanda jasa ini karena pada dasarnya  setiap profesi, setiap pekerjaan yang orang lakukan pun pasti mengharapkan suatu imbalan atas jasanya baik dalam bentuk uang, apresiasi, dan masih banyak lagi.

Pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya adalah seorang atau sekelompok orang yang pada tiap kesuksesan sesuatu mereka memiliki andil dalam menyukseskannya, namun tidak mendapatkan spot light sebesar pemeran utamanya. Sebagai contoh ketika kita mendengar sebuah wacana tentang manusia pertama dibulan, pikiran kita langsung teringat pada sosok Neil Amstrong. Namun pernahkah kita berfikir tentang team dibelakngnya, mekanik yang merancang pesawat Apollo yang sukses menerbangkan Neil Amstrong itu sendiri sampai kebulan, team dibelakang layar monitor yang selalu setia memantau keadaan Neil Amstrong hingga dapat kembali ke bumi dengan selamat? Mungkin hanya segelintir orang yang mengapresiasi mereka, padahal andil mereka jika kita pikir sangat besar dalam menyukseskan peristiwa yang merupakan kemajuan bagi umat manusia itu.

Sekarang marilah kita kesampingkan semua itu dan mulai merenung sebagai seorang muslim dengan hati yang rendah serta melihat sekeliling kita bahkan melihat diri kita sendiri. Keteraturan tata surya, pergantian siang dan malam, keteraturan tubuh manusia dengan segala sistemnya, pernahkah kita mengapresiasi siapa yang membuatnya? Bersyukur atas segala yang diberikanNya? Bahkan dengan semua kesempurnaan itu Dia menyuruh kita untuk tidak lupa selalu meminta kepadaNya. Bisa ditebak, sesungguhnya dialah Allah dzat yang menciptakan kita, mengaturnya, dan menyempurnakannya, bahkan ketika ciptaanya tidak mengenal sama sekali siapa Dia, nikmat dan kasihnya selalu Ia curahkan kepada ciptaan-ciptaanNya. Dialah Unsung Hero sesungguhnya. Wajib hukumnya bagi kita umat muslim untuk selalu sadar atas apa-apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Dan semoga kita selalu menjadi pribadi yang taat dan selalu berada di dalam lindungannya. Amiin.

Ditulis Oleh:

Zaki Syaiful Hunafa Residen Ali Bin Abi Thalib
Zaki Syaiful Hunafa
Residen Ali Bin Abi Thalib

 

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

Dialog Islam Tentang Zaman

Islam mempunyai predikat agama yang paling benar disisi Allah S.W.T sesuai dengan firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 19. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para

Tabayyun di Era Digital

Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan setelah YouTube dan WhatsApp. Sekitar 8 jam lebih, seorang pengguna berselancar di

Menggiring Sampan Membelah Lautan Opini

Sebelum kita membahas mengenai judul esai diatas, mari kita bahas secara singkat mengenai arti sosial media dan sosial dilema. Sosial media sendiri memiliki arti sebuah

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522