Unires Report: Studi Banding ke Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Senin, 30 Januari 2023, Unires UMY mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di Malang, Jawa Timur, lebih tepatnya Universitas Islam Negri Malang. Selain dalam rangka silaturahim, kunjungan ini bermaksud untuk menimba ilmu yang secara khusus terkait dengan pengelolaan asrama di Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Unires berangkat ke lokasi dengan sejumlah personil, yaitu pimpinan, staf kantor dan pembina asrama. Mewakili pimpinan Unires, Ustadz Muhsin Hariyanto selaku Kepala, Ibu Isthofaina Astuty selaku Wakil Bidang Sumber Daya dan Ustadz Mahfud Khoirul Amin selaku Wakil Bidang Program. Staf kantor Unires tendiri dari Ibu Ai Kartilah selaku Staf Keuangan, Ustadzah Nikmatus Saidah selaku Staf Administrasi dan Bapak Ahmad Afief Amrullah selaku Staf IT dan Website.

Di tempat, tuan rumah menyambut di Gedung Pertemuan Ma’had dengan beberapa perwakilan pengurus bersama 2 orang jajaran pimpinan yang terdiri dari Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah: Dr. H. Badruddin M., M.HI dan Koordinator Bidang Bahasa : Dr. H. Wildana W. Lc,.M.Ag. Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Baik dari pihak tuan rumah maupun tamu diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dan juga penyampaian terkait dengan profil asrama masing-masing. Dari serangkaian sambutan tersebut diketahui bahwasannya meskipun konten dari program yang dilaksanankan tidak memiliki banyak kesamaan, terdapat hal-hal yang identik antara Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang dan Unires UMY, terutama dalam hal mahasiswa, alokasi waktu kegiatan dan durasi pembinaan.

Pertama, penghuni utama asrama baik di Unires maupun di Ma’had Al-Jami’ah adalah mahasiswa baru. Penguni lainnya adalah musyrif dan musyrifah yang merupakan mahasiswa lulusan asrama yang terseleksi serta pengurus bagian pembinaan. Perbedaan terletak pada porsi mahasiswa yang dapat menghuni asrama, dimana Ma’had Al-Jami’ah membina seluruh mahasiswa, sementara Unires hanya membina sebagian mahasiswa yang mengikuti dan lolos tes seleksi masuk asrama.

Kedua, penjadwalan program inti pada ba’da shalat shubuh dan ba’da shalat maghrib hingga isya’. Program lain pun juga ditempatkan di waktu yang serupa pada waktu ba’da shalat isya’, sehingga pada dasarnya tidak mengganggu kegiatan perkuliahan di kampus. Namun demikian di UIN Malang terdapat prioritas yang lebih terkait kegiatan di Ma’had, sehingga terdapat sinkronisasi antara kampus dan ma’had. Lebih lanjut, terkait hal ini, mahasiswa baru yang diwajibkan tinggal di ma’had hanya diperkenankan mengambil mata kuliah dengan jumlah kredit semester yang terbatas, sehingga perkuliahan setiap hari aktifnya selesai di siang hari, kemudian dilanjutkan dengan program dari ma’had hingga sore hari. Adapun waktu masuk kuliah pagi reguler untuk mahasiswa ma’had secara khusus diundur dari jam masuk normal mahasiswa semester 3.

Ketiga, pembinaan asrama dibatasi hanya selama satu tahun. Setelah dua semester menempuh pendidikan di kampus dengan mengikuti pembinaan di asrama, mahasiswa dinyatakan lulus atau diwisuda dan dipersilakan untuk memilih tempat tinggal di masa studi selanjutnya. Salah satu opsi yang bisa ditempuh adalah dengan mengikuti tes seleksi untuk menjadi anggota dari tim pembinaan asrama.

Kemiripan lain dari pembinaan di Unires dan Ma’had Al-Jami’ah UNI Malang terletak pada struktur yang melibatkan beberapa tingkatan unsur pembinaan. Musyrif – musyrifah yang membina lebih kurang 10 – 14 mahasiswa dalam keseharian nya dan supervisor atau pembina yang membawahi seluruh musyrif atau musyrifah dalam 1 zona. Alur koordinasi secara teknis juga dapat dikatakan sama.

Adapun terkait dengan status mahasiswa, Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang memiliki satu hal yang tidak terdapat pada asrama lain, yaitu di mana asrama menjadi “core” dari pendidikan awal mahasiswa di kampus. Mahasiswa yang tidak berkenan tinggal ataupun dikeluarkan dari asrama otomatis akan dikeluarkan dari kampus secara resmi. Hal ini menjadi komitmen seluruh jajaran pimpinan dan staf di UIN Malang dalam membangun Ma’had dari inisiasi dan manifestasi gagasan Prof. Dr. Imam Suprayogo , salah satu dari founding father UIN Malang yang pada awalnya merupakan STAIN Malang, terkait konsep atau filosofi “Pohon Ilmu”. Berbeda dengan Unires, ketika mahasiswa dinyatakan untuk dikembalikan kepada orang tua, maka status kemahasiswaan di kampus akan tetap sama.

Secara umum, kunjungan ini merupakan kegiatan yang istimewa bagi Unires. Seperti apa yang dikatakan oleh Ustadz Muhsin bahwa Unires banyak belajar dari UIN Malang, khususnya Ma’had Al-Jami’ah ini. Bagaimana sebuah asrama menjadi ujung tombak pembinaan awal mahasiswa demi terciptanya iklim pendidikan yang islami dan mencetak generasi unggul yang akan mewujudkan masyarakat madani.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

University Residence (selanjutnya disingkat Unires)  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522