Paris – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Prancis akan mendesak dikeluarkannya sanksi-sanksi baru PBB yang lebih keras terhadap Iran. Hal ini dilakukan setelah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memerintahkan badan energi atom Iran untuk memulai proses pengayaan uranium.
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Menteri Pertahanan AS Robert Gates dalam pembicaraan mereka setuju bahwa sanksi-sanksi baru yang lebih keras harus diberikan terhadap Iran. Demikian disampaikan pejabat kepresidenan Prancis seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/2/2010).
“Mr Sarkozy dan Mr Gates setuju bahwa telah tiba waktunya bagi adopsi sanksi keras, dengan harapan dialog akan dilanjutkan,” kata pejabat kepresidenan Prancis seusai pertemuan antara Sarkozy dan Gates.
Menurut Gates, jika Iran sampai mengembangkan senjata nuklir, hal itu akan menjadi bahaya besar.
“Kita harus menghadapi kenyataan bahwa jika Iran meneruskan dan mengembangkan senjata nuklir, itu hampir pasti akan memicu proliferasi nuklir di Timur Tengah. Ini bahaya besar,” tegas Gates.
Presiden Ahmadinejad telah mengumumkan akan memulai proses pengayaan uranium pada Selasa, 9 Februari waktu setempat. Padahal selama ini AS dan Eropa terus mendesak Iran untuk tidak melakukan proses tersebut.
Negara-negara Barat mengkhawatirkan Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun Iran bersikeras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi.
(ita/iy)
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/02/09/095522/1295692/10/as-prancis-desak-adanya-sanksi-baru-pbb-terhadap-iran?991102605