Kepadamu aku berkisah, tentang semua keluh kesah.
Kepadamu aku keluhkan tentang lapar dan dahaga,
kepadamu aku mengadu tentang segala hitam putih hari-hariku.
Kepadamu aku berbagi kala aku menikmati Rizkimu.
Kepadamu aku menitipkan salam ketika hati terasa rindu.
Kepadamu aku berkisah.
Engkau yang selalu hidup dengan semua ke-Maha-anMu
Engkau yang selalu hidup dengan kun fayakun mu.
Engkau yang akan selalu mendengar setiap teriakan hati gelandang ini.
Akulah hambamu yang bersimpuh.
Akulah hambamu yang lemah.
Akulah hambamu yang sedang gelisah.
Lindungi aku.
Tolong aku.
Tunjukkan kepadaku bagaiamana supaya aku tetap bisa bersamamu.
Kepadamu aku berkisah.
Malam ini ditemani angin malam pukul 1.
Aku sengaja menuliskan kisah ini kepadamu.
Walaupun aku tahu kau sudah tahu.
Karena didalamnya aku selipkan sederet kisah dan impian.
Agar engkau anggap sebagai do’a yang tiada berat untuk engkau kabulkan.
Ampuni hambamu yang berperilaku lancang.
Karena hanya kepadamulah aku pantas berkisah.