Cara Jitu Menembus Koran

Koran adalah media masa cetak yang mempunyai tingkat pembaca yang besar, selain majalah dan media informasi berupa buletin dan media lainnya. Informasi-informasi yang ada di koran umumnya adalah tulisan para jurnalis yang memang berkecimpung dalam dunianya. Namun tahukah sobat bahwa koran-koran yang ada sekarang juga menyediakan kolom khusus yang sengaja disediakan khusus untuk mahasiswa.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai mahasiswa? Apalagi sebagai mahasiswa tentunya dituntut untuk bisa mengembangkan ide dan pemikiran yang luas. Salah satu caranya untuk mengembangkan potensi tersebut adalah dengan melatih soft skil dan hard skil kita. Nah, caranya mudah, buktikan eksistensi kalian dengan menulis di media masa. Buktikan bahwa kalian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bisa dan mampu bersaing.

Pernah saya ngobrol dengan teman dari salah satu Universitas di Solo yang juga giat menulis bahwa dia sering melakukan invasi-invasi tulisan ke media-media lokal. Maksud dari invasi tulisan ini adalah dia yang berdomisili di Solo sering kali mengisi koran-koran lokal yang berada di daerah-daerah selain solo, misalnya Jogja, Semarang, Kudus dll.

Lalu kita yang di Jogja gimana? Khususnya lagi di UMY gimana? Unires?

Kita juga punya potensi itu, tidak kalah dengan teman saya yang dari Solo tersebut. Bahkan kita bisa menginvasi koran-koran lokal di luar Jogja ataupun nasional dengan sekala besar. Dengan catatan kita mampu tentunya. Mampu bersaing dalam kancah lokal atau nasional. Yang penting kualitas tulisan kita berkualitas sesuai standar para redaksi.

Berikut saya share beberapa cara jitu menembus koran yang saya tahu baik dari pengalaman pribadi, dari teman penulis ataupun membaca dari buku dst, khusus buat pembaca semua Unires UMY, hahaha. Tips-tips ini tidak akan berguna jika hanya sebatas teori. Artinya tips-tips ini membutuhkan praktek langsung. Mari disimak bareng-bareng: nggak usah tegang, sambil ngopi juga boleh šŸ™‚

  1. Percayalah, kalian tidak akan bisa menembus koran tanpa banyak membaca. Artinya jika kalian ingin menulis maka harus didahului dengan mambaca. Baik membaca buku ataupun membaca keadaan. Sebuah omong kosong menjadi penulis besar namun tanpa pernah banyak membaca. Membaca itu sebuah kebutuhan bukan membaca ketika butuh.

  2. Banyaklah mengamati tulisan-tulisan di koran. Fungsinya untuk mengetahui gaya dan kriteria yang diinginkan oleh redaksi. Beberapa koran ada yang sudah menentukan tema untuk hari atau minggu ini dst. Ada yang memang passionnya sering memuat berita pendidikan, politik, kebudayaan dll. Namun dari kebanyakan redaksi koran lebih banyak memuat informasi yang up to date.

  3. Tips selanjutnya sobat bisa melakukan pendekatan secara tulisan agar kemungkinan bisa dimuat tinggi. Sebut saja sobat ingin mengirim tulisan di kolom swara kampus di koran kedaulatan rakyat. Yang harus sobat lakukan bisa mengawali artikel dengan uraian yang diambilĀ Ā dari berita dari harian Kedaulatan Rakyat.

Misal: ā€œMenakjubkan, dari sekian kampus-kampus ternama di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berhasil memborong piala emas dan perak dalam pekan olahraga nasional kemarin. Sebagaimana diberitakan oleh Harian Kedaulatan Rakyat pada 12/03/2015 …..terus disambung dengan uraian kita sendiri.

  1. Aspek teknis penulisan juga perlu dperhatikan, untuk penulis pemula biasanya sering melakukan kesalahan dalam hal teknis. Namun hati-hati, biasanya redaksi dengan melihat aspek teknis bisa mengetahui isi tulisan. Sehingga bacalah ulang tulisan yang sobat buat, jangan sampai ada kata-kata yang rancu atau kesalahan ejaan dan penulisan.

  2. Yang terakhir adalah tergantung sama ketampanan dan kecantikan sobat, eh. Maksudnya keberuntungan sobat saja. Buktikan, jangan percaya hanya sebatas teori. Sekarang langsung saja, ambil laptop lalu ketik dan ketik apa saja, yang penting ketik.

Oke. Itu sedikit tips dari saya. Silahkan buktikan sendiri bahwa sobat adalah mahasiswa yang punya potensi ļŠ salam sukses.

Oleh : Ziyadul Muttaqin, Freedom Writer in Langkah Berdebu

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
On Key

Related Posts

Dialog Islam Tentang Zaman

Islam mempunyai predikat agama yang paling benar disisi Allah S.W.T sesuai dengan firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 19. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya para

Tabayyun di Era Digital

Instagram berada di urutan ketiga sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan setelah YouTube dan WhatsApp. Sekitar 8 jam lebih, seorang pengguna berselancar di

Menggiring Sampan Membelah Lautan Opini

Sebelum kita membahas mengenai judul esai diatas, mari kita bahas secara singkat mengenai arti sosial media dan sosial dilema. Sosial media sendiri memiliki arti sebuah

University Residence (selanjutnya disingkat Unires) Ā Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebuah tempat hunian atau asrama mahasiswa UMY yang tidak hanya digunakan sebagai tempat menginap mahasiswa, namun juga berisi program pembinaan.

Hubungi Kami

Lingkar Selatan, Kampus Terpadu UMY Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183

Fax : (0274) 434 2522